Perbedaan Jumlah Trombosit Darah Kapiler (Micro Blood Collection) dan Darah Vena (K2EDTA) Menggunakan Hematology Analyzer Medonic M-32

Oktavia Marintan Manullang; Septiani; Achmad

doi:10.54867/jkm.v11i2.194

Authors

Oktavia Marintan Manullang
[email protected]
Universitas Binawan
Septiani Universitas Binawan
Achmad Universitas Binawan

Keywords:

Capillary Blood, Venous Blood, Platelets, Hematology Analyzer Medonic-32

Abstract

Platelets are biconcave cells 2-5 μm in diameter, 0.5 μm thick, have many vesicles, do not have a nucleus. Normal platelet values 150,000– 400,000/mm3. This research aims to determine the difference in platelet values in capillary blood samples (micro blood collection) and venous blood (K2EDTA) using the Medonic M-32 hematology analyzer. Type of qualitative research with cross sectional research design. 40 outpatient samples with inclusion criteria, blood collection was carried out directly and platelet examination was carried out using the Medonic M-32 hematology analyzer. Data is processed using statistical software. The results of the research of 40 patients showed that the age range of 36-45 years was the highest to check platelet counts with a percentage of 35% and the lowest in the age range of 5-11 years as much as 12.5%.Platelet value examination on the M-32 medonic hematology analyzer on average venous blood samples have the highest value compared to capillary blood samples. Based on the paired t-test results, Sig. 0.045 (p < 0.05) was obtained, meaning that there was a significant difference between the platelet values of capillary blood (micro blood collection) and venous blood (K2EDTA) in the Medonic M-32 hematology analyzer.

References

Apriani. (2021). Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Darah EDTA Dengan Penundaan Waktu Pemeriksaan. Health Sains, 2(1), 24–32. https://jurnal.healthsains.co.id/index.php/jhs/artic le/view/96

Arni, D. S., Ariyadi, T., & Nuroini, F. (2018).

Perbedaan Jumlah Trombosit Sampel Darah Vena. Manuscript, 1–5. http://repository.unimus.ac.id

Arvianti, V., Septiani, S., & Yansen, A. (2021).

Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Sebelum dan Setelah Melakukan Hemodialisa. Jurnal Insan Cendekia, 8(1), 146–151.

https://doi.org/10.35874/jic.v8i2.936

Charisma, A. M. (2017). Gambaran Jumlah Trombosit dan Nilai Hematrokit pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Cenderung Mengalami Komplikasi Shock di RSU Anwar Medika Periode Februari–Desember 2016. 9,

–143. http//www.kopertis7.go.id Gandasoebrata, R. (2013). Penuntun laboratorium

klinik (p. 206 hlm). Dian rakyat.

Hardisari, R. (2018). Perbedaan Hasil Jumlah Trombosit Pada Darah K 3 EDTA Yang Disimpan di Suhu Kamar ( 24-29 o C ) Dan Lemari Es ( 2-8 o C ). Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology), 14(1), 1–4. https://doi.org/10.29238/jkt.v14i1.84

Hematology, A. S. of. (2021). American Society of Hematology. https://www.hematology.org/education/patients/b lood-basics

Hermann, W., Risch, L., Grebhardt, C., Nydegger, U. E., Sakem, B., Imperiali, M., Renz, H., & Risch,

M. (2020). Reference Intervals for Platelet Counts in the Elderly : Results from the Prospective SENIORLAB Study.

Hidayat, Triwahyuni, T., Zulfian, Z., & Iskandar, F. F. (2021). Perbandingan Kelainan Hematologi Antara Pasien Infeksi Dengue Primer Dan Sekunder Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan Terpadu, 1(1), 28–37. https://doi.org/10.53579/jitkt.v1i1.9

Hoffbrand, A. V., Pettit, J. E., & Moss, P. A. H. (2016). Kapita Selekta Hematologi Edisi Ke 4 (Ed 4). EGC.

Infolabmed. (2017). Metode Pengukuran Pada Hematology Analyzer Elektrikal Impedance, Fotometri, Flowcytometri, dan Histogram/Kalkulsi. http://www.infolabmed.com/2017/04/m etode- pengukuran-pada- hematologi.html

Khasanah, A. N., & Suyadi, S. (2014). Studi Jumlah Trombosit Antara Pendonor Laki-Laki Dan Perempuan Pada Usia Yang Berbeda Di Unit Transfusi Darah Cabang Kota Malang. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 1(1), 17–

https://doi.org/10.25273/florea.v1i1.366

Lestari, A. I. (2019). Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Penyimpanan Sampel Darah Suhu Ruang Dan Kulkas Selama 24 Jam. Journal of Vocational Health Studies, 3(2), 59. https://doi.org/10.20473/jvhs.V3I2.2019.59

Maharani, E. A., & Astuti, D. (2020). Stability of Routine Hematology Sample Using The Medonic M-Series Analyzer. Medical Laboratory Technology Journal, 6(2), 108. https://doi.org/10.31964/mltj.v0i0.305

Manik SE, Haposan Y, B. I. (2021). Faktor-faktor Flebotomi Pada Pemeriksaan Trombosit. https://jurnal.stikes-aisyiyah- palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/126

Medical, B. A. (2016). Panduan Pengguna Medonic. www.boule.se ; www.medonic.se

Motulo, C. Y., Mongan, A. E., & Memah, M. F. (2015). Karakteristik Trombosit Pada Pasien Anak Dengan Infeksi Virus Dengue Di Manado. Jurnal E-Biomedik, 3(2), 3–7. https://doi.org/10.35790/ebm.3.2.2015.8514

Natasya, R. S. (2022). Kelayakan Sampel Darah Vena dan Darah Kapiler Terhadap Pemeriksaan Jumlah Trombosit Menggunakan Hematology Analyzer Sysmex XP-100 di RS Khusus Bedah Rawamangun. http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/1917

Nugraha, G. (2022). Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian. In Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian. https://doi.org/10.14203/press.345

Praptomo, A. J. (2016). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Langsung (Rees Ecker),Metode Tidak Langsung (Fonio), dan Metode Automatik (Hematology

Analyzer). Jurnal Medika, 1–13.

Prasetya, H. R., Dentri, M. I., & Sistiyono, S. (2016).

Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Menggunakan Darah Vena dan Darah Kapiler. Journal of Health, 3(2), 81. https://doi.org/10.30590/vol3-no2-p81-84

Ramadhanti, H. (2018). Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Trombosit Antara Darah Vena dan Darah Kapiler. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn1201201 0/article/view/2955. diakses pada 28 Maret 2021.

Rosita, L., Pramana, A. A. C., & Arfira, F. R. (2019).

Hematologi Dasar. In Nuevos sistemas de comunicación e información.

Sujud, S., Hardiasari, R., & Nuryati, A. (2015).

Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Darah EDTA Yang Segera Diperiksa dan Penundaan Selama 1 Jam di Laboratorium RSJ Grhasia Yogyakarta. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), 91. https://doi.org/10.31964/mltj.v1i2.21

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2017). Principles of Anatomy & Physiology (15th ed.) (Fifteenth). John Wiley & Sons Inc.

Wimbadi, S., & Nur’aini. (2013). Pemeriksaan Jumlah Trombosit Menggunakan Hematologi Analyzer Dengan Pemberian EDTA Vacutainer dan Antikoagulan EDTA (Pipet Mikro) Di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Jurnal Dinamis, 2(12), 2–5.

Winarti, Dwiyana, A., & Artha, D. E. (2018).

Hubungan Antara Profil Trombosit Dengan Hematokrit Pada Pasien Suspek Demam Berdarah Dengue Dan Perbandingan Metode Manual Dan Metode Automatik. Jurnal Media Laboran, 8(2), 34–42.