Penerapan Aromaterapi Peppermint Oil  Pada Balita Bronkopneumonia

Novi Enis Rosuliana; Hana Hanidah

Authors

Novi Enis Rosuliana
[email protected]
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Hana Hanidah Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Keywords:

Ineffective airway clearance, Bronchopneumonia, Peppermint oil

Abstract

Bronchopneumonia is an infectious disease that causes the main morbidity and mortality in children under 5 years of age. The results of the 2013 Basic Health Research survey, in Indonesia, bronchopneumonia is the second leading cause of death in children under five and the highest incidence rate occurs at the age of 12-23 months, namely 21.7%. The nursing problem that is often found in bronchopneumonia is ineffective airway clearance. One way to overcome this problem is giving peppermint aromatherapy. This study aims to determine the effect of giving peppermint oil aromatherapy on ineffective street cleaning in pediatric patients aged 1-5 years with bronchopneumonia at the BLUD RSU Banjar City. The design of this scientific paper uses a qualitative descriptive method in the form of participant observation with the process of providing nursing care to 2 patients and implementing the action of giving peppermint oil aromatherapy for 5 days for 15 minutes a day. Methods for collecting data are interviews, observation, physical examination and documentation studies. The results showed that there was a decrease in respiratory frequency, which means that peppermint oil aromatherapy was able to reduce respiratory frequency in pediatric patients aged 1-5 years with bronchopneumonia, with an average reduction in respiratory frequency of 9.5 x/minute. In conclusion, giving peppermint oil aromatherapy can reduce the respiratory frequency of toddler patients with bronchopneumonia. The next recommendation is to improve the quality of nursing care by providing evidence-based nursing interventions where administering peppermint oil aromatherapy can be a complementary therapy in reducing respiratory frequency in patients with bronchopneumonia.

Keywords: Peppermint oil aromatherapy, ineffective airway clearance, bronchopneumonia

References

Amelia, S., Oktorina, R., & Astuti, N. (2018). Aromaterapi Peppermint Terhadap Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan Bronkopneumonia. Real in Nursing Journal, 1(2), 77–83. https://doi.org/10.32883/rnj.v1i2.266

Anggreini, D. M. (2022). Penerapan Pursed Lips Breathing (Plb) Untuk Perubahan Saturasi Oksigen Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Bronkopneumonia Di Ruang Melati 5 Rsud Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders

Annah, I. (2013). Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Anak Umur 6-59 Bulan Di RSUD Salewangan Maros Tahun 2012. Skripsi, 1–113. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YjBhYmEwZjc0Y2JlZWZiM2I4OWJjMzc5Y2Y5MGJlYjMxZTgxYmU1Mw==.df

Apriany, D. (2013). Hubungan Antara Hospitalisasi Anak dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua. Jurnal Keperawatan Soedirman, Vol. 8(No. 2), 92–104. http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/185/86gmbran

Aslinda. (2019). Penerapan askep pada pasien an. R dengan bronchopneumonia dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Journal of Health, Education and Literacy, 2(1), 35–40. https://doi.org/10.31605/j-healt.v2i1.458

Damayanti, I., & Nurhayati, S. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkopneumonia. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 3(2), 161–181. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i2.52

Dewi, N. R. (2022). Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien An. F dan An. R Yang Mengalami Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Dengan Bronkopneumonia di RSUD Pasar Rebo. 1–95. http://repository.akperberkala.ac.id/id/eprint/64/

Fadilah, A. (2013). Penegakan Diagnosis Dan Penatalaksanaan Bronkopneumonia Pada Pasien Bayi Laki-Laki Berusia 6 Bulan. Jurnal Medula, 1(2), 1–10. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/91

Fanada, M., & M. W. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2012 Sumatera Selatan.

Hidayah, N., Maghfirah, S., & Verawati, M. (2019). Efektivitas Pemberian Ramuan Kompres Dadap Serep Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Post Imunisasi. 102–109. https://seminar.umpo.ac.id/index.php/SNFIK2019/article/view/384/384

Ilham, F. (2022). Penerapan Terapi Steam Inhalation Terhadap Status Pernapasan Pada Balita Dengan Bronkopneumonia Di Ruang Melati Lantai 5 Rsud Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

Indonesia, K. K. R. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6 Ismoedijanto, I. (2016). Demam Pada Anak. Sari Pediatri, 2(2), 103–108. https://doi.org/10.14238/sp2.2.2000.103-8

Kaban, A. R., Damanik, V. A., & Siahaan, C. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orangtua Terhadap Hospitalisasi Anak Usia Prasekolah. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(3), 565–574. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i3.550

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 1–582. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Mubarokah, N. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Bronkopneumonia Dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas. 1–56. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/229/

Oktiawati, A., & Nisa, A. F. (2021). Terapi Uap dengan Minyak Kayu Putih dapat Menurunkan Frekuensi Pernapasan Pada Anak Bronkopneumonia. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 3(2), 52. https://doi.org/10.32807/jkt.v3i2.199

Pratiwi, Y. N. (2021). Efektivitas Peppermint Oil Pada Balita Dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas. Universitas Muhammadiyah Magelang, 21–34.

Puspitaningsih, D., Rachma, S., & Kartini. (2019). Studi Kasus : Penanganan Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan Bronchopneumonia Di Rsu. Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto. Ejournal STIKes Majapahit, 115–120. http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/PSN/article/view/347

Retnandiyanto, I. R., Dwi, E., Komariyah, N., Yumniah, F., Sari, F. A., Anita, I., & Sayelin, K. (2022). Evidence Based Nursing Efektifitas Terapi Nebulizer Pada Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Broncopneumonia Di Ruang Dahlia RSD Balung Jember. Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dr. Soebandi, 1–37. http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/518/1/9352e9fd-21c2-477c-945c-66ddfe7dd893.pdf

Safitri, R. W., & Suryani, R. L. (2022). Batuk Efektif Untuk Mengurangi Sesak Nafas Dan Sekret Pada Anak Dengan Diagnosa Bronkopneumonia. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(4), 5751–5756. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/1951/1514/

Samuel, A. (2014). Bronkopneumonia on Pediatric Patient. Jurnal Agromed Unila, 1(2), 185–189. https://lms.unism.ac.id/pluginfile.php/19594/mod_forum/attachment/11314/1327-1918-1-PB.pdf

Santi Deliani Rahmawati, H. S. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan Bronkopneumonia Yang Dirawat Dirumah Sakit. 3(2017), 54–67.

Setianto, D., Indhit, T. U., & Ayubbana, S. (2021). Pengaruh aromaterapi essential oil pappermint terhadap penurunan respiratory rate pada pasien tuberkulosis paru. Jurnal Cendikia, 1(2), 223–230. https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/24

Setiawan, E. (2022). Gambaran Pemberian Aromaterapi Peppermint Oil Terhadap Frekuensi Napas Pada Anak Dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Akibat Bronkopneumonia Di Ruang Melati Rsud Ciamis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

Setyoningrum, R. A., & Mustiko, H. (2020). Faktor Resiko Kejadian Pneumonia Sangat Berat Pada Anak. Respirologi Indonesia, 40(4), 243–250. https://repository.unair.ac.id/109234/1/2020 - Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Sangat Berat Pada Anak.pdf

Sinaga, F. T. Y. (2019). Faktor Risiko Bronkopneumonia pada Usia di Bawah Lima Tahun yang di Rawat Inap di RSUD Dr.H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Keperawatan Unila, 3(1), 92–98. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JK/article/download/2210/2179

Sugihartono, Paisyan Rahmatullah, N. (2012). Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam. 11. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/4145

Tehupeiory, G. A., & Sitorus, E. (2022). Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas dengan Tindakan Fisioterapi Dada pada Anak yang Mengalami Bronkopneumoni Di RSU UKI Jakarta: Case Study. Jurnal Pro-Life, 9(1), 365–375. https://doi.org/https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Wahyuni, C. (2018). Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun (T. S. PRESS (ed.)). Strada Press. http://repository.iik-strada.ac.id/20/3/Buku Ajar Tumbuh Kembang Isi new.pdf

WHO. (2019). WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia

Yafanita, I. N. (2012). Faktor Risiko Status Gizi dan Status Imunisasi terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di RSUD DR. Soetomo Surabaya.