The Relationship Between Macronutrient Intake In Workers With Central Obesity In The Tenggarong Sub-District

https://doi.org/10.54867/jkm.v12i1.244

Authors

  • Rinten Anjang Sari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Lika Saqowati Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Rieska Indah Mulyani Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Keywords:

Central Obesity, Macronutrient Intake, Nutrition Knowledge, Physical Activity, Degenerative Diseases

Abstract

Central obesity is a condition characterized by excess fat accumulation in the abdominal area, which increases the risk of degenerative diseases such as type 2 diabetes mellitus, cardiovascular disease, and cancer. This study aims to analyse the relationship between macronutrient intake, level of nutrition knowledge, and physical activity with the incidence of central obesity in workers at the Tenggarong District Office. This research used a cross-sectional design with a quantitative approach. The sample consisted of 35 workers selected through total sampling. Data on macronutrient intake were collected using a 24-hour food recall form for two non-consecutive days and analysed with Nutrisurvey 2007 software. Central obesity was assessed by measuring abdominal circumference using a metline according to the Indonesian Ministry of Health standards. The Spearman rank test was used for bivariate analysis. The results showed that the prevalence of central obesity among the workers was 85.7%. There was a significant relationship between energy intake (p=0.002), fat (p=0.001), carbohydrate (p=0.005), and physical activity (p=0.002) with central obesity. However, there was no association between protein intake (p=0.096) or level of nutrition knowledge (p=1.000) with central obesity. These findings indicate that dietary intake and physical activity play important roles in the incidence of central obesity among workers. Therefore, this study recommends implementing dietary changes and increasing physical activity as preventive measures to reduce or prevent central obesity in this population

References

Andriyana, Ria, Nur Hidayat, dan Yulinda Kurniasari. 2019. “Hubungan Pola Konsumsi Makanan Pokok Dengan Kejadian Obesitas Sentral di Kabupaten Bantul.” Skripsi. Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Audina, Mia. 2019. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Stikes Perintis Padang.” Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang.

Azizah, Fitriyyah Nur. 2020. “Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Sentral Pada Wanita Dewasa Di RW 5 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang Tahun 2020.” Skripsi. Jurusan Gizi. Poltekkes Kemenkes Padang.

Bandur, Cleria Rice. 2022. “Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Obesitas Sentral Pada Pengemudi Di PT Praja Bali Transportasi.” Skripsi. Jurusan Gizi Prodi Gizi dan Dietetika, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar. Denpasar.

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirement. Rome: FAO/WHO/UNU.

Faridi, Ahmad, dan Wahyu Hidayat. 2016. “Analisis Faktor Risiko Kejadian Obesitas Sentral pada Ibu Rumah Tangga di Perumahan Griya Labuan Asri Desa Sukamaju Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2016.” Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Kolokium.

Fridawati, Angela Priskalina. 2016. “Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, Lemak Terhadap Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.” Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Sanata Dharma.

Kemenkes RI. 2018. “Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.” Kementrian Kesehatan RI 53(9): 1689–99.

Mardalena, Ida, dan Eko Suryani. 2016. Ilmu Gizi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Nurali, Wa Ode, Tasnim, dan Sunarsih. 2018. “Hubungan asupan karbohidrat dan lemak dengan obesitas sentral pada karyawan instansi di Kota Kendari.” Jurnal Gizi Ilmiah 5(1): 49–58.

Purbowati, dan Puji Afiatna. 2018. “Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Obesitas Sentral Pada Tenaga Kerja Laki-Laki.” Jurnal Gizi Dan Kesehatan 10(23): 80–86.

Purwaningtyas, Desiani Rizki, Namira Permata Tanjung, dan Devieka Rhama Dhanny. 2023. “Analisis Faktor yang Terkait dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa.” Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya 7(1): 25–38.

Puspitasari, Nimas. 2018. “Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa.” HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) 2(2): 249–59.

Rahmandita, Ajeng Putri, dan Merryana Adriani. 2017. “Perbedaan Tingkat Konsumsi dan Aktivitas Fisik pada Wanita (20-54 Tahun) Obesitas Sentral dan Non Sentral.” Amerta Nutrition 1(4): 266.

Rosa, Sonya, dan Lolita Riamawati. 2019. “Hubungan Asupan Kalsium, Air, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Pekerja Bagian Perkantoran.” Amerta Nutr 3(1): 33–39.

Yanto, Nopri, Besti Verawati, dan Faridatul Akmalia. 2019. “Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Lemak Dengan Kejadian Obesitas Sentral.” Jurnal Kesehatan Masyarakat 3(2): 103–12

Published

03/30/2025

How to Cite

Sari, R. A., Saqowati, L., & Indah Mulyani, R. (2025). The Relationship Between Macronutrient Intake In Workers With Central Obesity In The Tenggarong Sub-District. Jurnal Kesehatan Mahardika, 12(1), 219–227. https://doi.org/10.54867/jkm.v12i1.244